Sebuah
Kajian II
Oleh:
Wiratno
Penggiat IT (Kepala Pusat Komputer AA
YKPN)
Sebagaimana
diketahui dalam
janji Nawa Cita pemerintahan Jokowi-JK, disebutkan bahwa salah satu
agenda besar pemerintah adalah membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. Langkah ini tentu
harus dilakukan secara sinergis antara pemerintah pusat dan
pemerintah daerah. Terlebih seperti yang tercantum dalam poin ketiga
Nawa Cita, pembangunan seharusnya dimulai dari desa-desa dan daerah
dalam kerangka negara kesatuan. Untuk itu, penting kiranya memperkua
komitmen
daerah dalam meningkatkan tata kelola pemerintah yang lebih baik.
Salah satu cara strategis yang bisa dilakukan adalah dengan
mengoptimalkan sistem e-governance
dan
Smart Regency di tingkat daerah. Smart regency
merupakan sebuah konsep kabupaten cerdas/pintar yang membantu
masyarakat yang berada didalamnya dengan mengelola sumber daya yang
ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada
masyarakat luas dan masyarakat dunia usaha dalam melakukan
kegiatannya ataupun mengantisipasi kejadian yang tak terduga
sebelumnya. Smart regency cenderung mengintegrasikan informasi
didalam kehidupan masyarakat dalam suatu wilayah kabupaten. Definisi
lainnya smart regency didefinisikan juga sebagai daerah yang mampu
menggunakan SDM, modal sosial, dan infrastruktur telekomunikasi
modern untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan
kualitas kehidupan yang tinggi, dengan manajemen sumber daya yang
bijaksana melalui pemerintahan berbasis partisipasi masyarakat.
Kabupaten
Sleman sampai dimana?
Kabupaten
Sleman yang pembangunannya begitu cepat sudah mulai merencanakan
konsep Smart City. Sebagaimana termaktub dalam RPJMD tahun 2016-2021
bahwa target pembangunan Kabupaten Sleman pada tahun 2020 telah
menjadi Smart Regency (Kabupaten Pintar). Pertanyaannya adalah
seberapa siapkah pemerintah daerah untuk menuju Kabupaten Pintar
tersebut?. Jika dibuat komparasi dengan daerah yang sudah
duluan menerapkan program ini jelas sangat jauh perbandingannya,
sebut saja Jakarta
Smart City sebagai salah satu proyek kota pintar yang berhasil dan
Banyuwangi sebagai salah satu proyek kabupaten pintar yang tidak
kalah sukses. Jakarta unggul dengan fitur Qlue yang membuat
masyarakat mampu melaporkan keluhan secara real
time
dan
mendapatkan respon dalam waktu cepat. Sementara Banyuwangi mampu
mengembangkan wilayah pintar dengan mengedepankan perkembangan smart
regency
berbasis
kampung yang menjadi garda pelayanan publik yang terdepan.
Melihat
kenyataan yang ada, menurut hemat penulis Kabupaten Sleman tidak
perlu berkecil hati, dengan melihat resources yaang ada. Sleman
mempunyai perguruan tinggi yang unggul dalam penerapan teknologi
informasi yang bisa diminta kontribusinya untuk kemajuan sleman.
Beberapa langkah maju yang sudah dilakukan oleh pemerintah Kabupaten
Sleman patut mendapatkan apresiasi meski masih sangat jauh dari
sempurna, diantaranya adalah dengan mengimplementasikan beberapa
aplikasi berbasis mobile untuk memberikan layanan kepada masyarakat,
diantara yang telah penulis coba untuk menginstall di perangkat
android adalah:
Lapor
Sleman,
Lapor
Sleman adalah sebuah aplikasi yang merupakan bagian dari inisiatif
Sleman Smart Regency. Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan
kemudahan bagi warga dan pemerintah kabupaten Sleman untuk bisa
berkolaborasi dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di
Sleman. Dengan aplikasi ini, warga diberikan kemudahan untuk
memberikan laporan dalam bentuk aspirasi, saran, kritik, dan keluhan
kepada pemerintah. Selain itu warga juga diberikan kemudahan untuk
meminta dan mendapatkan informasi dan klarifikasi dari pemerintah
kabupaten Sleman secara cepat dan nyaman. Selain mempermudah warga,
pemerintah kabupaten Sleman juga dipermudah dalam memahami
permasalahan yang ada di warga sehinga dapat dengan cepat melakukan
perencanaan dan perbaikan permasalahan di lapangan.
Berikut ini adalah contoh permasalahan yang bisa dilaporkan oleh warga Sleman kepada pemerintah seperti masalah sampah, jalan berlubang, tindak kejahatan, banjir, kerusakan fasilitas publik seperti taman dan pju, perijinan, dan sebagainya.
Berikut ini adalah contoh permasalahan yang bisa dilaporkan oleh warga Sleman kepada pemerintah seperti masalah sampah, jalan berlubang, tindak kejahatan, banjir, kerusakan fasilitas publik seperti taman dan pju, perijinan, dan sebagainya.
Sedangkan
aplikasi-aplikasi yang sudah muncul di Playstore namun belum
berfungsi dengan baik dan hanya sekedar penawaran dari developer
adalah:
-
Sleman mobile pbb, Sleman Mobile Pajak Bumi dan Bangunan berguna untuk membantu warga Sleman mengetahui pokok pajak pertahun serta riwayat pembayaran 5 tahun sebelumnya.
-
Amazing Sleman Amazing Sleman kini hadir sebagai panduan wisata anda di jogja dan kabupaten Sleman. Lebih dari 600 lokasi terbaik siap menjadi panduan wisata anda saat di Sleman. Informasi tempat wisata yang sudah anda kenal di Sleman tersedia hanya untuk anda.
-
PSBP sleman Aplikasi ini berisi tentang database potensi seni, budaya dan pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
-
Sleman SIMPEG yaitu Sistem Kepegawaian untuk memberikan informasi tentang pegawai di Sleman
Dalam
Pembangunan menggunakan Konsep Smart City maka diperlukan dukungan
seluruh pihak baik itu Pemerintah Daerah, Masyarakat, Perusahaan dan
Para Investor yang berada di Kabupaten Sleman agar dapat mewujudkan
Kabupaten Sleman yang mempunyai Predikat “Smart Recency”.
Wallahu
a'lam